Artikel

Memahami Expansion Joint Jembatan, Tugas, Tipe dan Pengaplikasiannya

Pembangunan suatu jembatan yang membentang panjang memerlukan elemen yang bernama expansion joint ataupun sambungan perluasan Berkat terdapatnya sambungan ini, jembatan bakal berfungsi secara optimal serta tidak membahayakan para pengguna jalan. Sebab tugasnya tersebut, sambungan perluasan selaku sebagai bagian konstruksi jembatan yang tidak boleh absen. Supaya Anda dapat mengenali lebih lanjut, berikut uraian tentang tugas serta jenis-jenis expansion joint yang selalu digunakan di Indonesia, khususnya.

Memahami Expansion Joint Jembatan, Tugas, Tipe dan Pengaplikasiannya

Memahami Expansion Joint Jembatan, Tugas, Tipe dan Pengaplikasiannya

Pembangunan suatu jembatan yang membentang panjang memerlukan elemen yang bernama expansion joint ataupun sambungan perluasan Berkat terdapatnya sambungan ini, jembatan bakal berfungsi secara optimal serta tidak membahayakan para pengguna jalan.


Sebab tugasnya tersebut, sambungan perluasan selaku sebagai bagian konstruksi jembatan yang tidak boleh absen. Supaya Anda dapat mengenali lebih lanjut, berikut uraian tentang tugas serta jenis-jenis expansion joint yang selalu digunakan di Indonesia, khususnya.

Baca Juga :Mengenal Anchor Bolt Bollard Dermaga

Pengertian Expansion Joint

Expansion joint merupakan sambungan ekspansi yang terdapat pada jembatan sehingga bagian permukaannya dapat dilewati oleh kendaraan dengan nyaman tanpa mengalami kerusakan. Dengan terdapatnya expansion joint ataupun siar muai, beton pada konstruksi jembatan bisa sama-sama disambungkan.

Butuh diketahui jika sambungan perluasan bekerja secara horizontal. Arah gerak tersebut menjajaki gerakan jembatan dikala dilewati oleh bermacam jenis kendaraan ataupun disaat timbul beban muai-susut. Tidak hanya itu, penggunaan elastomer pada konstruksi jembatan mempunyai keuntungan terhadap ruang gerak yang lebih berkat adanya joint ini.

Apa saja elemen yang berarti buat mengoptimalkan kinerja expansion joint? Ada 3 elemen, antara lain:

Seal

Pada proses pemasangan joint jenis seal ini, yaitu menjadi salah satu penggunaan elemen vital yang didesain khusus guna menyambung celah jembatan dengan sempurna. Seal biasa dimanfaatkan selaku pengisi antar sambungan sehingga gunanya bisa dioptimalkan.

Baja spesial

Elemen berikutnya merupakan baja khusus. Peranan utama dari profil baja spesial pada jembatan ialah merekatkan serta mengunci seal.

Angkur

Proses pemasangan expansion joint pula memerlukan elemen angkur. Khasiatnya merupakan buat menguatkan struktur sekalian menyambungkan penulangan dari slab ke profil baja dengan baik.

Tugas Expansion Joint

Kehadiran expansion joint pada suatu konstruksi jembatan sangatlah penting. Karena jembatan tiap harinya dilalui oleh bermacam jenis kendaraan dalam jumlah banyak sehingga butuh struktur yang kokoh. Secara garis besar, peranan expansion joint pada jembatan meliputi:

  • Mengakomodasi seluruh wujud gerakan yang terjalin pada struktur jembatan,
  • Meredam getaran yang diakibatkan oleh beban pada bagian permukaan jembatan,
  • Mempertahankan struktur asli jembatan sehingga tidak menghadapi pergantian model. Umumnya pergantian wujud dimungkinkan terjalin sebab jembatan menahan beban serta gerakan yang berasal dari kendaraan,
  • Meredam tekanan serta kurangi kebisingan,
  • Meminimalisir terdapatnya perpindahan sehingga kebocoran pada struktur beton dapat dihindari.

Baca Juga :Mengenal Jenis Loading Dock Gudang Modern

 

Tipe Expansion Joint pada Konstruksi Jembatan

Siar muai dibagi jadi 2 jenis ialah sambungan perluasan terbuka serta tertutup. Tiap jenis terdiri dari sebagian tipe yang mempunyai guna masing-masing. Berikut uraian sepenuhnya, antara lain:

1. Expansion Joint Terbuka

Jenis yang awal merupakan model siar muai terbuka. Pembuatan model ini bertujuan buat menjauhi kehancuran pada struktur beton. Triknya ialah dengan memposisikan sistem drainase di dasar joint sehingga air yang terkumpul bisa dialirkan ke pembuangan.


Terdapat 2 tipe siar muai yang terdapat pada tipe joint terbuka ini, antara lain:

Finger Joint

Tipe finger joint merupakan siar muai terbuka yang berupa menyamai 2 sisir yang mengikat satu sama lain. Umumnya baja digunakan selaku bahan baku buat membuat finger joint.

Movement yang sanggup diakomodasi oleh finger joint mulai dari 75 milimeter Sebab tercantum jenis yang terbuka, hingga sistem drainase diletakkan pada bagian dasar.

Butt Joint

Penafsiran butt joint merupakan besi siku yang bermanfaat selaku pelindung bagian tepi beton. Dengan terdapatnya butt joint, kehancuran pada jembatan bisa diminimalisir secara efisien Biasanya tipe ini lebih sempurna buat jembatan small movement dengan gap 25 milimeter.

Pemasangan butt joint biasa memakai baut. Hanya saja, penggunaan tipe joint terbuka ini kurang menguntungkan dalam menahan air, sehingga penggunaannya kerap dipakai pada jembatan dengan bentangan dimensi pendek. 

2. Expansion Joint Tertutup

Sedangkan penggunaan tipe joint tertutup ini merupakan sambungan siar muai yang mempunyai sistem kedap air (waterproop) sehingga dapat aman dari terjadinya kebocoran pada struktur beton. Pada model ini, air dari bagian atas joint hendak ditunjukan ke drainase yang terdapat di samping.

Tipe joint tertutup yang kerap digunakan, antara lain:

New Cut Off Joint

Tipe new cut off joint ialah siar muai yang mempunyai seal dari bahan karet. Pada suatu konstruksi jembatan, elemen seal nantinya akan diletakkan diantara celah yang bertujuan guna menahan movement jembatan dengan sangat baik.


Asphaltic Plug Joint

Karakteristik khas dariasphaltic plug jointmerupakan memakai penutup sambungan yang dibuat dari kombinasi bahan agregat, angkur, binder serta pelat baja. Agregat wajib dipanaskan terlebih dulu sampai menggapai temperatur 2000 memakai perlengkapan special.


Tipe expansion joint tertutup ini membutuhkan aspal bitumen selaku penutup. Hingga dari itu, pemasangan harus dicoba kala cuaca terang sebab temperatur aspal hendak menyusut dikala hujan.

Modular Joint

Berikutnya modular joint merupakan tipe siar muai yang tersusun dari sebagian strip seal. Banyaknya penggunaan jumlah strip seal ini bertujuan guna mengakomodasi movement berukuran 150 -600 milimeter. Normalnya penggunaan modular joint ini seringkali digunakan pada jembatan yang memiliki dimensi panjang.


Expansion joint ini mempunyai 3 bagian utama yang meliputi sealer, separator beam serta support bar. Ketiga bagian tersebut ialah kesatuan yang menyambung secara tertutup.

Strip Seal Joint

Tipe sambungan tertutup lain merupakan strip seal joint yang memakai elastomer selaku bahan bakunya. Movement yang sanggup ditangani oleh strip seal joint antara 100 milimeter sampai 125 milimeter Kamu tinggal memilah jenis joint yang cocok dengan kebutuhan pemakaian.

Baca Juga :Elastomeric Bearing Pad

Gambaran Aplikasi Expansion Joint Jembatan

 

Proses pengaplikasian sambungan pada jembatan pasti memerlukan kemampuan serta langkah kerja yang teliti Alasannya jembatan ialah sarana universal yang digunakan banyak orang sehingga butuh ditentukan nyaman

Selaku gambaran, berikut sebagian perihal yang perlu dilakukan pada saat pengaplikasian joint tersebut:

  • Pemasangan patok yang digunakan selaku indikator titik posisi pekerjaan,
  • Pekerjaan galian yang dicoba dengan excavator setelah itu diangkut memakai truk,
  • Pekerjaan struktur,
  • Penganyaman besi tulangan yang diikat memakai kawat beton,
  • Pekerjaan pendamping batu buat menuntaskan lapisan,
  • Penganyaman kawat bronjong,
  • Pekerjaan sambungan perluasan,
  • Peletakkan elastomer,
  • Penempatan pipa drainase.

Manfaat expansion joint bagi struktur jembatan sangatlah besar yaitu menjadikan jembatan sanggup menopang beban kendaraan serta menahan getaran yang timbul. Secara garis besar, tipe joint dibagi jadi 2 ialah sambungan model terbuka serta model tertutup.

Masing-masing tipe mempunyai alterasi yang bisa digunakan dan cocok untuk kebutuhan pekerjaan jembatan. Bila dicermati dengan baik, bagian sambungan nyatanya bisa dilihat secara kasat mata. Karena joint pada jembatan kelihatan mencolok dibanding bagian lain.